Sabtu, 12 Maret 2016

Larangan Dalam Pengembaraan

      Sebagai orang-orang yang suka mengembara ada larangan-larangan yang harus diketahui agar pengembaran menjadi sesuatu yang menyenangkan tanpa menyusahkan lingkungan sekitar ataupun orang lain. Inilah beberapa larangan dalam pengembaran yang harus diketahui.

1.    Membuat api di sembarangan tempat, jika membuat api padamkanlah sehingga tidak ada bara yang masih menyala

Pengertian Hiking, Mengembara, Menjelajah, dan Mendaki (HM3)

    Masih banyak orang yang kesusahan membedakan apa bedanya hiking, mengembara, menjelajah, dan mendaki. Disini saya akan mejelaskan pengertian dari masing-masing istilah tersebut agar kita tidak bingung lagi apa bedanya.


1.    Hiking

Secara umum hiking dapat diartikan sebagai suatu kegiatan perjalanan yang melewati daerah-daerah perbukitan, desa, lembah, sungai, padang rumput, dan sebagainya. Dimana medan tersebut sudah amat dikenal sehingga tidak mengandung resiko yang tinggi. Perjalanan hiking biasanya lebih bersifat rekreatif sekaligus edukatif yang didalamnya banyak mengandung unsur-unsur pioneering.

2.    Mengembara

Mengembara adalah suatu perjalanan dengan tujuan dan maksud tertentu yang memakan waktu dan jarak yang cukup panjang. Medan yang ditempuh bisa melewati perkotaan desa pedalaman, maupun daerah objek wisata. Kegiatan ini biasanya pada tempat-tempat tujuan tertentu akan singgah cukup lama sebelum melanjutkan perjalanan untuk suatu tujuan tertentu pula.

3.       Menjelajah

Penjelajahan bisa digolongkan sebagai perjalanan petualangan yang mengandung resiko tinggi terhadap keselamatan orang atau kelompok yang bertualang. Medan yang ditempuh adalah medan yang asing bahkan sama sekali belum pernah dijamah manusia. Digolongkan beresiko tinggi, karena besar kemungkinan petualang akan merambah hutan yang luas, menyeberangi sungai berarus deras, melewati atau melintas rawa-rawa yang berlumpur dan sebagainya.

4.       Mendaki

Mendaki yang dimaksud disini adalah pendakian suatu gunung tertentu. Pendakian gunung itu sendiri diartikan sebagai suatu perjalanan dari kaki gunung menuju puncak gunung baik melalui jalan yang sudah ada maupun melewati tebing terjal dengan menggunakan bahan perlengkapan dan peralatan sesuai dengan kebutuhan. Oleh Perum Perhutani pendakian gunung diartikan pula sebagai segala bentuk kegiatan perjalanan mendaki gunung baik dilakukan secara perorangan maupun sebaliknya secara berkelompok dengan tujuan olahraga, rekreasi, mengenal lingkungan, menaklukkan alam, maupun bersifat naluri kebudayaan.
 Referensi :
 - Buku Materi Pendidikan Instruktur Muda Racana (PIMR) VII