Rabu, 05 Juli 2017

Catatan Perjalanan Gunung Sindoro via Kledung 29-30 Juni 2017

Waaahh... rasanya udah lama gak nulis di blog ini. Udah ada setahun lebih blog ini berhibernasi. Hahaha..
Padahal sudah banyak pengalaman yang terlewati, banyak gunung yang sudah didaki. Kali ini aku mau nulis tentang catatan perjalanan mendaki gunung Sindoro saat libur lebaran. Mumpung orang-orang masih mudik lebaran ya udah ucapin selamat dulu. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H Mohon Maaf Lahir dan Batin. Libur lebaran bukannya pulang kampung malah naik gunung. Ini tipe anak durhaka kata orang-orang. Tapi itukan kata orang-orang bukan kata orang tua. Sebenarnya gak pulang kampung bukan karena ingin naik gunung, tapi ada benarnya juga sedikit walaupun bukan itu alasan utamanya. Ini lama-lama koq jadi curhat yang bukan-bukan ini. Padahal ini mau nulis catatan pendakian bukan curhat-curhatan. Ya udah kita mulai aja catatannya.

Tanggal 27 juni siang aku dan abangku berangkat dari Jogja menuju ke tempat Bagus untuk silaturahim sekalian transit sebelum menuju tempat kumpul yang telah direncanakan. Kami berencana mendaki gunung Sindoro tanggal 29-30 juni. Tanggal 28 kami kumpul dahulu di tempat Sulimah untuk mempersiapkan segala keperluan pendakian. Setelah menginap satu malam di tempat Bagus esoknya kami menuju ke tempat Sulimah yang rumahnya tidak terlalu jauh dari basecamp Sindoro via Kledung. Karena kami belum tahu rumah Sulimah, kami menunggu rombongan dari Jogja yang berjumlah 4 orang di indomaret dekat jalur penyelamat. Keempat orang itu adalah Mifta, Anisa, Uwik, dan Caca. Setelah berkumpul kami berenam langsung menuju ke rumah Sulimah. Disana sudah ada 4 orang yang akan ikut mendaki gunung Sindoro. Keempat orang itu adalah mas Sugi, Emi, Ifni, dan Sulimah sendiri. Akhirnya sudah terkumpul 10 orang yang akan mendaki gunung Sindoro esok hari.
Setelah makan malam kami melakukan "rapat" dan diputuskan untuk berangkat dari tempat kumpul ke basecamp pukul 7 pagi agar sampai di pos 4 sebelum malam. Setelah memutuskan hal tersebut kami beranjak untuk tidur. Saking semangatnya pukul 3 pagi, teman-teman sudah melakukan packing untuk barang-barang yang akan dibawa naik. Sementara itu ada yang masih menikmati indahnya mimpi dan pelukan hangat dari selimut. Aku termasuk salah satunya. Sebenarnya sih aku sudah dengar saat teman-teman sedang packing barang, tapi rasanya malas banget berpisah dari hangatnya pelukan selimut. Aku cuma berpikir bisa gak kita packingnya nanti habis subuh aja, ini masih jam 3 pagi lho. Hahaha...
Pukul 7 pagi kami berangkat menuju basecamp Sindoro via Kledung. Sekitar 15 menit dari rumah Sulimah kami sudah sampai di basecamp. Setelah sampai di basecamp kami melakukan registrasi. Tiap orang dikenai biaya 12 ribu/orang dan biaya parkir 5 ribu/motor. 
Dari kiri ke kanan: Yazid, Anisa, Ifni, Uwik, Emi, Caca, Taufik, Sugi, Mifta
Bawah: Sulimah 

Pukul 07.30 kami mulai pendakian menuju pos 1. Untuk sampai menuju pos 1 dapat juga ditempuh dengan menggunakan ojek tapi kami lebih memilih jalan kaki menuju pos 1. Jalur menuju pos 1 melewati kebun warga. Setelah 1 jam berjalan kami sampai di pos 1. Kami istirahat sebentar di pos 1. Sekarang tempat berhenti ojek sudah tidak lagi di pos 1.

Setelah cukup istirahat kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Tidak jauh dari pos 1 ada gapura yang bertulisan "Selamat Mendaki Gunung Sindoro". Pos ojek yang dulu berada di pos 1 kini berada di antara pos 1 dan pos 2. Kami istirahat sejenak di pos ojek sembari menikmati gorengan yang kami bawa dari rumah Sulimah. Di pos ojek banyak juga pendaki lain yang beristirahat. Setelah cukup istirahat dan gorengan habis kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Kami sampai di pos 2 setelah 2 jam berjalan. Itu cukup lama jika dibandingkan dengan waktu yang ada dalam peta yang diperoleh saat registrasi. Di peta, waktu yang diperlukan dari pos 1 menuju pos 2 adalah 1 jam. Ini dikarenakan kami jalannya cukup santai dan banyak beristirahat.
Selamat mendaki gunung Sindoro
Istirahat sejenak di pos 2
Pos 2

Setelah istirahat beberapa saat di pos 2,kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Waktu yang kami butuhkan untuk menuju pos 3 adalah 1,5 jam. Di pos 3 sudah banyak tenda dari pendaki-pendaki yang lain. Kami memutuskan istirahat di pos 3 sekalian melaksanakan sholat. 
Puncak masih jauh

Setelah cukup istirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 4. Kami berencana untuk ngecamp di pos 4. Sekitar 15 menit berjalan dari pos 3 kami sampai tanah lapang yang luas. Disini juga sudah banyak tenda yang terpasang. Kami memutuskan untuk istirahat sejenak. Tak lama kemudian gerimis mulai datang. Disaat kami sudah mengeluarkan mantel tiba-tiba gerimis pun berhenti. Kelihatannya gerimisnya cuma numpang lewat. Setelah cukup istirahat kami melanjutkan perjalanan menuju pos 4. Perjalanan menuju pos 4 ini merupakan perjalanan yang paling berat selama melakukan pendakian gunung Sindoro ini. Jalur menuju pos 4 didominasi oleh tanjakan berbatu. Ditambah lagi kami belum makan siang semaki membuat perjalanan menuju pos terasa begitu melelahkan. Pukul 13.30 kami berangkat dari pos 3 dan sampai di pos 4 pukul 17.00. Setelah 3,5 jam perjalanan kami sampai di pos 4 dan kami langsung mendirikan tenda.
Eksis dulu di pos 4

Setelah tenda terpasang kami bersiap untuk memasak. Uwik bertugas untuk memasak nasi. Awalnya tidak terjadi masalah apa-apa saat memasak. Disaat beras sedang dimasak tiba-tiba musibah datang. Kompor yang digunakan untuk memasak nasi mendadak bocor dan mengeluarkan api yang besar. Setelah melepas tabung gas dari kompor, kami mencoba untuk memakai kompor yang lain. 2 kompor yang lain ternyata tidak bisa hidup. Kami membawa 3 kompor dan semuanya tidak dapat dipakai untuk memasak. 2 kompor tidak bisa hidup dan 1 kompor lagi bocor. Disaat matahari mulai terbenam dan hawa dingin mulai menyerang, kepanikan pun melanda. Mifta mencoba untuk membenarkan kompor yang rusak dan tidak berhasil. Abangku juga terus berusaha untuk mencoba menghidupkan kompor yang lain. Juga tidak ada kelompok lain yang bisa meminjamkan kompor karena di pos 4 hanya ada kelompok kami. Setelah menemukan jalan buntu terhadap kompor yang kami bawa, akhirnya kami memutuskan untuk membuat tungku darurat. Kami mengumpulkan kayu-kayu kering disekitar tenda. Usaha kami berhasil dan api untuk memasak siap untuk dipakai. Setelah selesai memasak, kami bersiap untuk menyantap hasil masakan dari tungku darurat. Kami memasak nasi, mie, dan telur orek. Makanan yang kami makan rasanya enak sekali, mungkin karena faktor lapar ditengah udara dingin. Makan malam kali ini menimbulkan kesan terutama pada nesting aku. Warnanya kini sudah hitam legam. Hahaha. Setelah makan kami masuk ke tenda masing-masing untuk tidur. Malam itu langit terlihat cerah tak ada awan sehingga banyak bintang yang dapat terlihat. 
Masak di tungku darurat

Kasihan nesting. hahaha..

Ada yang masak, ada yang cari kayu, ada yang beres-beres

Langitnya cerah

Foto galaksi bima sakti diambil dari pos 4

Pemandangan langit malamnya sunggu indah

Pukul 04.00 kami sudah bangun untuk bersiap-siap melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat subuh semua kembali ke kesibukan masing-masing, ada yang kembali ke dalam tenda, ada juga yang menikmati indahnya pemandangan. Menjelang matahari terbit, sudah banyak pendaki lain yang sudah berangkat menuju puncak. Dari pos 4 kami dapat menikmati pemandangan matahari terbit. Setelah matahari tebit, kami bersiap untuk menuju puncak gunung Sindoro. 
Tunjuk satu bintang

Gunung Sumbing dipagi hari

Kami mulai mendaki menuju puncak dengan membawa makan dan minum secukupnya. Jalur menuju puncak didominasi oleh tanjakan. Setelah 1 jam berjalan, kami sampai di puncak gunung Sindoro. Kami menghabiskan waktu di puncak dengan berfoto ria.
Kawah gunung Sindoro

Foto di plang biar sah. hahaha..

Songong kali gayanya itu, ayo kita pukulin rame-rame. hahaha

Ciee sampai puncak.

Ketemu pejabat di puncak. hahaha...

Setelah puas berfoto ria kami memutuskan untuk kembali ke tenda. Waktu yang kami perlukan untuk menuju pos 4 adalah sekitar 30 menit.
Sebelum turun eksis dulu

Ada yang naik, ada yang turun

Beruntung caca dapat kenalan yang meminjamkan kami kompor untuk memasak. Menu yang dimasak juga tidak jauh beda dari tadi malam. Nasi, mie, dan telur orek menjadi menu makan kali ini ditambah dengan kubis mentah yang dicampur dengan bumbu pecal.
Masak dulu

Trio koki

Makan bang..

Setelah menikmati makanan, kami bersiap packing untuk turun menuju basecamp. Pukul 10.30 kami mulai turun dari pos 4 menuju basecamp. Setelah sampai basecamp kami langsung kembali ke rumah Sulimah.
Packing untuk turun ke basecamp

Jalur dari pos 1 menuju basecamp

Jalur menuju basecamp dikelilingi oleh kebun warga

Pelajaran yang bisa kita ambil dari catatan ini adalah periksa kondisi perlengkapan yang akan dibawa untuk mendaki. Demikianlah catatan perjalanan kami mendaki gunung Sindoro via Kledung. Semoga ada manfaatnya buat para pembaca. Terima kasih.

4 komentar:

  1. setelah sekian lama, baru baca bang.... apik fotonya :)😄

    BalasHapus
  2. Mana nih warga bogor udah pada tau camp area yang ada didaerah bogor ?

    Tempat Camping Ceria Bogor

    #tapaktilasadventure
    #tapaktilasadventurecianjur

    BalasHapus